BAHASA INDONESIA 2
SOFTSKILL
Nama :
Vera Christina
NPM :
27211256
Kelas :
3EB25
KALIMALANG
Desember 2013
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, tulisan ini dapat
terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya . Adapun tujuan penulisan karya
ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Bahasa Indonesia 2.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu
untuk lebih mengenal tentang contoh “catatan kaki”. Kami sadar, sebagai seorang
mahasiswi yang masih dalam proses
pembelajaran, dalam penulisan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Bekasi , 24
Desember 2013
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Sistem
Pengendalian Intern adalah Suatu perencanaan yang meliputi struktur
organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan
di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong
efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah
ditetapkan.
B.
Rumusan
Penulisan
·
Untuk mengetahui pengertian pengendalian intern
·
Untuk mengetahui pentingnya pengendalian intern
·
Untuk mengetahui elemen dasar SPI , konsep dasar
·
Untuk mengetahui indentifikasi sasaran pengendalian
·
Untuk mempelajari dan mengevaluasi elemen struktur pengendalian intern
C.
Tujuan
Penulisan
·
mengetahui pengertian pengendalian intern
·
mengetahui pentingnya pengendalian intern
·
mengetahui elemen dasar SPI , konsep dasar
·
mengetahui indentifikasi sasaran pengendalian
·
mempelajari
dan mengevaluasi elemen struktur
pengendalian intern
Bab 2
Pembahasan
Definisi
Pengendalian Intern
Sistem
Pengendalian Intern adalah Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi
dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam
perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan,
memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan
membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita
lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
1.
Menjaga kekayaan organisasi.
2.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3.
Mendorong efisiensi.
4.
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pentingnya Pengendalian Intern
Pentingnya pengendalian intern bagi manajemen dan
akuntan pemeriksa telah lama diakui dari berbagai literatur, factor-faktor yang
dipengaruhi oleh struktur pengendalian internal
sebuah perusahaan meliputi :
1) Luas dan
ukuran entitas yang sangat kompleks
2) Pengecekan
dan penelahaan melekat pada SPI yang baik
3) SPI dapat
dipraktikan ileh akuntan pemeriksa untuk mengaudit perusahaan dengan biaya yang
terbatas
Elemen SPI
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian dari suatu
organisasi menekankan pada berbagai macam faktor yang secara bersamaan
mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian.
Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen
Filosofi adalah
seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan
karyawannya.
Gaya Operasional mencerminkan ide
manajer tentang bagaimana kegiatan operasi suatu perusahaan harus dikerjakan
Struktur Organisasi
Salah satu
elemen kunci dalam lingkungan pengendalian adalah struktur organisasi. Struktur
Organisasi menunjukkan pola wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu
perusahaan. (Desentralisasi maupun sentralisasi)
Dewan Komisaris Dan Audit Komite
Dewan
komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham dengan pihak manajemen
perusahaan. Pemegang saham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui
dewan komisaris. (jadi semuanya tergantung dari dewan komisaris)
Metode Pengendalian Manajemen
Lingkungan
pengendalian juga dipengaruhi oleh metode pengendalian manajemen. Metode ini
meliputi pengawasan yang efektif (melalui peranggaran), laporan pertanggung
jawaban dan audit internal.
Kebijakan dan praktik kepegawaian
Kebijakan
dan praktek yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, evaluasi, penggajian
dan promosi pegawai, mempunyai pengaruh yang penting dalam mencapai tujuan
perusahaan sebagaimana juga dilakukan dalam meminimumkan resiko.
Pengaruh Ekstern
Organisasi
harus mematuhi aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun pihak yang
mempunyai juridiksi atas organisasi. Hal tersebut sangat berpengaruh pada
pengendalian intern perusahaan.
Sistem
Akuntansi
Sistem
akuntansi tidak hanya digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan saja,
tetapi juga menghasilkan pengendalian manajemen.
Prosedur
Pengendalian
Prosedur
pengendalian merupakan kebijakan dan aturan mengenai kelakuan karyawan yang
dibuat untuk menjamin bahwa tujuan pengendalian manajemen dapat tercapai. Secara
umum prosedur pengendalian yang baik terdiri dari :
1.
Penggunaan
wewenang secara tepat untuk melakukan suatu kegiatan atau transaksi.
2.
Pembagian
tugas.
3.
Pembuatan
dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai.
4.
Keamanan
yang memadai terhadap aset dan catatan.
5.
Pengecekan
independen terhadap kinerja.
Konsep dasar
Ada 3 konsep dasar yang berkenaan
dengan struktur pengendalian internal yaitu :
·
Tanggung jawab manajemen
·
Kewajaran
·
Keterbatasan
Identifikasi
Sasaran Pengendalian
Struktur pengendalian internal
perusahaan normalnya dirancang untuk:
1.
Menjamin dapat dipercayanya catatan keuangan
2.
Menjaga aktiva
Mempelajari
dan mengevaluasi elemen struktur pengendalian internal
Hasil atas mempelajari dan
mengevaluasi SPI yang ada adalah dapat dimanfaatkannya untuk digunakan sebagai
:
·
Mengidentifikasi bentuk-bentuk salah saji
yang potensial dari laporan keuangan
·
Mengetahui factor-faktor yang mempunyai
pengaruh atas risiko laporan keuangan
·
Digunakan untuk merencanakan pengujian
substantive
·
Pengendalian Internal pada Lingkungan Pemrosesan Data Elektronik
Sistem pengendalian intern dalam perusahaan yang menggunakan manual system dalam akuntansinya lebih menitikberatkan pada orang yang melaksanakan sistem tersebut (People Oriented).
Jika komputer yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan data, akan terjadi pergeseran dari sistem yang berorientasi pada orang ke sistem yang berorientasi pada komputer (Computer Oriented).
Pengendalian Intern Akuntansi dalam lingkungan Pemrosesan Data Elektronik dibagi menjadi Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.
Pengendalian Umum
Pengendalian umum merupakan standart dan panduan yang digunakan oleh karyawan untuk melakukan fungsinya. Unsur pengendalian umum ini meliputi : Organisasi, prosedur dan standar untuk perubahan program, pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas pengolahan data.
Organisasi
Dalam manual sistem, pengendalian dilaksanakan dengan memisahkan fungsi fungsi pokok (operasi, penyimpanan dan akuntansi). Suatu transaksi akan dilaksanakan oleh fungsi operasi jika ada otorisasi dari yang berwenang, hasil transaksi akan disimpan oleh fungsi penyimpanan, dan transaksi yang terjadi akan dicatat oleh fungsi akuntansi.
Dalam sistem komputer, fungsi pokok tersebut seringkali digabung dalam wujud program komputer, sehingga penggabungan ketiga fungsi tersebut memerlukan metode pengendalian yang khusus.
Contoh, dalam sistem manual persediaan barang, pemisahan dilakukan dalam fungsi operasi (pembelian) dan fungsi penyimpanan (gudang) dengan fungsi akuntansi (pencatatan persediaan) sehingga pada akhir periode dapat dilakukan pengecekkan silang antar fungsi untuk mengetahui jumlah sisa persediaan. Dalam sistem komputer, program komputer dirancang untuk membuat keputusan kapan persediaan harus dipesan, dan sekaligus dapat menerbitkan dokumen Pesanan Pembelian.Jika barang sudah diterima, maka komputer melakukan pencatatan terhadap barang yang diterima dan membuat dokumen laporan penerimaan barang.
Untuk menciptakan sistem pengendalian intern dalam lingkungan PDE, maka perlu diadakan pemisahan fungsi-fungsi berikut :
a. Fungsi perancangan sistem dan penyusunan program.
b. Fungsi operasi fasilitas pengolahan data.
c. Fungsi penyimpanan program dan kepustakaan.
Pemisahan tesebut dilakukan dengan tujuan :
a. Pemisahan ini akan menciptakan cross check terhadap ketelitian dan kewajaran terhadap perubahan yang dimasukkan kedalam sistem.
b. Untuk mencegah seseorang yang tidak berhak untuk mengakses komputer.
c. Untuk mendorong efisiensi karena adanya spesialisasi.
Pengendalian terhadap sistem dan program
Pengendalian umum yang bersangkutan terhadap sistem dan program meliputi :
a. Prosedur penelaahan dan pengesahan sistem baru.
b. Prosedur pengujian program.
c. Prosedur pengubahan program.
d. Dokumentasi.
Pengendalian terhadap fasilitas pengolahan data
Fasilitas pengolahan data meliputi empat bidang utama :
a. Operasi konversi data.
b. Operasi Komputer.
c. Perpustakaan.
d. Fungsi Pengendalian.
Bab 3
Penutup
Sistem
Pengendalian Intern adalah Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi
dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam
perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan,
memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan
membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Catatan kaki
1.
Independent
adalah 'bebas', 'merdeka' atau 'berdiri
sendiri'.
2.
kompeten
adalah berkuasa (memutuskan,
menentukan) sesuatu; berwewenang.
3.
sistematis adalah
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara
utuh,menyeluruh dan terpadu.
4.
reliabilitas adalah
konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur
5.
integritas adalah
bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta
kode etik profesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar