Selasa, 26 Mei 2015

contoh perusahaan MNC (multi national corporation)


Nama   : Vera Christina
Kelas   : 4 eb25
NPM   : 27211256

PERKEMBANGAN  PT.NESTLE

Latar Belakang
Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun 1867 oleh Henri Nestlé. Perusahaan ini menghasilkan makanan dan minuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange.
Pada tahun 1842. Henry Nestle membeli salah satu industri yang paling progresif dan lincah pada region itu pada masa tersebut ia juga terlibat dalam memproduksi minyak kacang (digunakan sebagai bahan baker lampu minyak), minuman keras, rum, dan cuka. Ia juga mulai mempruduksi dan menjual air mineral bergas dan lemonande, meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 dan 1847 Nestle menghentikan produksi air mineralnya.
Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia, serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya oleh banyak orang di seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan Nestle tersebar di seluruh mancanegara, Nestlé berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.

Visi dan Misi Nestle
Nestle mencoba memberikan dan memfasilitasi yang terbaik untuk kehidupan masyarakat melalui cara hidup mereka di dunia dengan memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan solusi Nestle memberikan kontribusi pada kualitas kehidupan yang lebih baik. Nestle selalu memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara menciptakan lingkungan sehat bagi semua orang di seluruh dunia, pihak Nestle merealisasikan keinginan nya untuk memberikan dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk semua orang di seluruh dunia dengan mengadakan kerjasama dengan para ahli untuk memberikan dan mengantisipasi masalah-masalah tentang lingkungan sehat bagi seluruh dunia.

Tujuan Nestle
Nestle berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk Nestle yang terjamin kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti kebanyakan perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan perusahaan lain nya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar dunia. Sekarang tujuan dari perusahaan Nestle untuk menguasai pasar dunia secara sehat sudah hampir terwujud dengan menggunakan strategi pasar yang bagus serta kerja keras Nestle semakin kuat dan berkembang dengan pesat.

Kinerja Perusahaan
Di pasar dunia sekarang Nestle menunjukkan grafik yang sangat menanjak dari tahun ke tahun, hal ini terbukti dengan sudah banyak nya pabrik-pabrik yang berdiri di hampir seluruh dunia. Nestle selalu memberikan sesuatu yang baru setiap waktu ke waktu, Nestle juga menghadirkan produk-produk yang baru dengan berbagai bentuk kemasan yang baru sehingga harga dari produk Nestle dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat luas di seluruh dunia. Selain kegiatan-kegiatan yang bersifat komersial Nestle pun mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada yayasan-yayasan soial di seluruh dunia.

Jaringan Internasional
Nestle adalah bentuk usaha Joint Venture dengan menggunakan bentuk usaha ini Nestle mempunyai keuntungan yaitu perusahaan dapat mengambil manfaat dari mitra lokalnya mengenai pengetahuan tentang kondisi persaingan, budaya, bahasa, sistem politik dan sistem bisnis di negara dimana perusahaan akan didirikan. Ketika perkembangan biaya dan atau risiko pembukaan pasar luar negeri tinggi, suatu perusahaan dapat mengambil keuntungan dengan cara berbagi biaya dan atau risiko ini dengan mitra local, Sehingga Nestle dapat berkembang dengan cepat dan terjalin hubungan yang kuat.

Prospek Pengembangan Pasar Internasional
            Pada era globalisasi perdagangan dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat dimana masing-masing negara saling membuka pasarnya. Pengembangan produk Nestle selau melakukan pengembangan produk dengan memperhatikan selera konsumen agar dapat di terima dan bersaing di pasar internasional. Dampak krisis keuangan dunia dianalisa tidak akan berpengaruh terhadap konsumsi produk Nestle mengingat kecilnya sharing pengeluaran rumah tangga. Selama supply produk-produk Nestle tetap terjamin dengan harga yang masih reasanable, maka kemungkinan Pengembangan industri pengolahan produk Nestle akan tetap menarik dan pengaruh krisis financial global tidaklah signifikan.

Strategi Pasar Internasional
Nestle, perusahaan consumer goods terkemuka di dunia, berusaha keras dalam melakukan inisiatif optimisasi biaya terutama dalam hal manufaktur, dan berhasil melakukan penghematan sekitar CHF 10 miliar. Program efisiensi operasional yang dicanangkan oleh Nestle berhasil mencatatkan sukses, dimana penghematan yang dilakukan melampaui target sebesar CHF 1 miliar pada 2007. Jika dihitung dari tahun 1996, maka Cost of Goods Sold (COGS)/Harga Pokok Penjualan (HPP) sudah menurun dari 52.1% pada 1996 menjadi kurang dari 42% di tahun 2007. Kunci pencapaian ini adalah dari penghematan.
Kemudian strategi Nestle dalam membidik produk yang punya value-added lebih tinggi, dimana porsi COGS lebih kecil dibandingkan dengan harga jual juga mengambil peran penting. Peningkatan dalam COGS pada 2007, terutama berasal dari inflasi akibat membumbungnya harga komoditas, terutama pertanian.
Nestle melakukan berbagai macam bentuk strategi yaitu dengan memberikan Inovasi dan renovasi, menjalin komunikasi dengan baik kepada konsumen.

Konsep Pemasaran Internasional
Langkah berikutnya bagi petugas pemasaran Nestle adalah menetapkan objektif untuk volume, pangsa pasar, penjualan, dan pendapatan, mereka harus memutuskan bagaimana mengimplementasikan usaha pemasaran. Bagaimana seharusnya Nestle mengelola dan mengimplementasikan usaha pemasaran nya. Apakah Nestle harus melancarkan operasi pemasaran langsung di pasar sasaran atau menggunakan agen atau perwakilan. Bila Nestle menggunakan agen atau perwakilan, berapa banyak dukungan yang sebaiknya Nestle berikan, dan bagaimana sebaiknya Nestle berkomunikasi dengan konsumen. Terutama, bagaimana memastikan bahwa Nestle akan mendapatkan umpan balik pasar yang akurat dan tepat waktu dari agen-agen Nestle, dan bagaimana.
Nestle dapat memastikan bahwa Perusahaan menyampaikan kepada semua agen dan perwakilan informasi yang perusahaan perlukan agar dapat mewakili PT.Nestle di pasar. Rantai nilai memberi kerangka kerja untuk memfokuskan pada tugas pemasaran. Alternatif strategi untuk memasuki dan perluasan pasar harus memastikan bahwa kegiatan rantai nilai yang diperlukan, dilaksanakan dan dipadukan.
Penyelesaian yang paling sederhana adalah melakukan konfigurasi rantai nilai di luar negeri yang sama seperti di negara sendiri, hal ini mungkin penyelesaian yang paling efektif, karena organisasi mungkin memiliki ketrampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan rantai nilai di pasar sasaran. Perusahaan Nestle mempunyai keunggulan bersaing di pasar dunia dalam kegiatan hulu maupun hilir, proses manufaktur dan distribusi.

Konsep Multinasional
Bagi perusahaan multinasional seperti PT Nestle, Nestle mempunyai konsep multinasional dengan mengadakan program creating shared value (CSV). CSV merupakan kegiatan bisnis yang menciptakan keuntungan atau manfaat bagi perusaahn dan masyarakat dalam jangka panjang.
Konsep CSV di adopsi dari Chairman Nestle S.A., Peter Brabeck-Letmathe”bahwa tantangan sesungguhnya bagi sebuah perusahaan adalah bagaimana mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang," kutipan Peter Brabeck.CSV Nestle ini fokus pada tiga bidang, yakni nutrisi, air, dan pembangunan masyarakat perdesaan. Alasannya, sebagai perusahaan makanan dan minuman, basis Nestle berada pada bisnis ini. Di bidang nutrisi dan kesehatan dikembangkan program Nestle Health Zone, Dancom Parenting Center, penyuluhan nutrisi seimbang menuju sehat, dan informasi tentang sepuluh tanda umum anak bergisi baik. Program ini membidik siswa sekolah dasar, anak jalanan, panti asuhan, yayasan, kader posyandu, dan aktivis lingkungan dalam pencegahan AIDS.
Sejak 1994 Nestle secara terus menerus membina petani kopi di hampir seluruh dunia. Hasil pembinaan membuat petani terampil menghasilkan standar kopi dunia sehingga Nestle menyerap lebih dari 20.000 ton biji kopi untuk pasar lokal dan internasional. Kemudian bermitra dengan 300 ribu peternak dan menyerap 5500 ribu liter susu.
Perangkat utama Nestle dalam mencapai efisiensi operasional antara lain adalah GLOBE yang memungkinkan berbagai cabang Nestle di seluruh dunia ‘berbicara’ dalam satu bahasa sama, definisi sama, perangkat sama dan ukuran sama pula. Program GLOBE menghilangkan kompleksitas yang tidak perlu dalam sebuah proses dan menjadikan Nestle sebagai perusahaan yang saling berketerkaitan.
Nestle meluncurkan proyek GLOBE (Global Business Excellence)yang merupakan proyek terbesar Nestle selama 135 tahun berdirinya perusahaan ini. Tujuan dari proyek GLOBE adalah meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis Nestle di seluruh dunia. Proyek GLOBE ini merupakan sistem ERP (enterprise resource planning) yang menggunakan software SAP. Implementasi mySAP.com termasuk Workplace, SAP R/3, BW, APO, CRM, EBP dan Knowledge Warehouse. Proyek ini terbagi menjadi empat kegiatan pokok, yaitu Business Excellence, Data Standard&Data Management, Information Technology dan Global Template.
Globe memfasilitasi adanya fleksibilitas, sehingga Nestle bisa menggunakan berbagai model bisnis yang berbeda, baik itu produk premium global-driven seperti Nespresso, bisnis yang dikelola secara regional seperti PetCare dan bisnis sangat lokal seperti Culinary, bisnis yang berdiri terpisah seperti Jenny Craig atau bisnis yang service-driven (Gerber Life). GLOBE memungkinkan tiap bisnis untuk beroperasi dengan strukturnya yang paling optimal dan untuk mendorong timbulnya permintaan.
GLOBE terdiri dari praktik-praktik terbaik dari internal maupun eksternal, yang kemudian diadopsi oleh seluruh penjuru organisasi dengan cepat. Praktik ini etrdiri dari berbagai aspek organisasi, mulai dari Food Quality. Health & Safety, Pricing- The Nestle Way, Supply Chain Management dan Marketing. Manfaat besar yang diperoleh melalui GLOBE antara lain adalah: manajemen supply chain lebih baik dengan cara mengurangi modal kerja dan penghematan, juga mempercepat proses peluncuran produk ke pasar, sehingga menyediakan produk yang baru demi mendorong pertumbuhan.
Proyek GLOBE memang sudah tepat dicanangkan Nestle karena ERP sistem sekarang sudah menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan global yang ingin tetap kompetitif di persaingan bisnis global. Dengan ERP sistem ini maka perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada di perusahaan sehingga dicapai proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan terjadinya “sharing knowledge” antar masing-masing bagian.
Praktik ini yang umumnya memang saving-driven, namun juga berfokus pada bagaimana melayani pelanggan dengan lebih baik, dan memberikan produk yang lebih segar dan berkualitas tinggi, yang merupakan driver utama dari permintaan. Keunggulan operasional ini merupakan keunggulan kompetitif Nestle dibandingkan dengan lawan-lawannya. Jika pada umumnya sulit untuk menekan biaya selagi mempertahankan value yang ada, maka Nestle mampu melakukannya dengan sangat baik.
Proyek GLOBE memang sudah tepat dicanangkan Nestle karena ERP sistem sekarang sudah menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan global yang ingin tetap kompetitif di persaingan bisnis global.  Dengan ERP sistem ini maka perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada di perusahaan tersebut sehingga dicapai proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan terjadinya “sharing knowledge” antar masing-masing bagian. Diversifikasi akan menambah biaya dan hambatan bagi unit bisnis yang sudah ada.
Hambatan dan biaya tersembunyi (hidden costs) yang dibebankan kepada unit bisnis, secara terencana harus dapat dikurangi. Pemegang saham memiliki kesiapan untuk melakukan diversifikasi sendiri dengan memilih portofolio bisnis yang resiko dan return-nya sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini menandakan strategi korporasi tidak dapat sukses kecuali ia dapat memberikan tambahan nilai bagi shareholders, dan industri di mana unit bisnis baru yang dibentuk memiliki struktur yang mendukung dihasilkannya return yang lebih tinggi dari biaya modal. Pertimbangan lain dalam membangun strategi korporasi adalah apakah unit bisnis baru dapat menghasilkan keunggulan bersaing dari hubungannya dengan unit-unit bisnis lain atau dengan induk perusahaan. Ada empat konsep strategi korporasi yang telah banyak diaplikasikan: portfolio management, restructuring, transferring skills, dan sharing activities. Portfolio management mendasarkan pada sejumlah asumsi vital. Diversifikasi dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti akuisisi, merger, atau membangun unit bisnis baru (greenfield company). Melalui strategi restructuring, perusahaan Nestle mencari perusahaan yang tidak terlalu maju (undeveloped), sedang sakit, atau yang sedang menghadapi kesulitan akibat perubahan lingkungan bisnis yang tidak dapat diatasi.  Perusahaan induk Nestle melakukan intervensi dengan mengubah tim manajemen, mengubah strategi bisnis, memasukkan (infused) teknologi baru, atau menjual/menutup unit-unit yang tidak efisien atau yang tidak terkait langsung dengan kompetensi inti unit bisnis terkait. Dalam transferring skills, terjadi sinergi dan proses aktif untuk mengubah strategi atau operasional unit bisnis. Proses perubahan dalam suatu unit bisnis sebagai sasaran transfer ketrampilan harus spesifik dan dapat dikenali. Hampir mirip dengan transferring skills, dalam sharing activities antar unit bisnis menggunakan beberapa sumber daya dalam value chain secara bersama. Pada tataran global, variabel penentu keunggulan bersaing sangat berbeda dari persaingan domestik. Untuk dapat sukses di arena bisnis global, pertama perusahaan Nestle perlu mengubah diri menjadi pelaku usaha internasional (multidomestic competitor),Yang memungkinkan anak-anak perusahaan Nestle (subsidiaries) dapat bersaing secara independen di berbagai pasar domestik. Selanjutnya, perusahaan induk berevolusi menjadi organisasi global (global competitor) yang mampu mengadu seluruh system produk dan posisi pasarnya melawan berbagai pemain global lainnya. Tantangan bagi global competitor adalah membangun dan sekaligus menerapkan strategi korporasi yang dilandasi oleh pemikiran: inovasi stratejik apa yang perlu terus diupayakan sehingga perusahaan memiliki keungulan global.  Selain konsep strategi-strategi di atas Nestle menggunakan strategi merek monolitik, dualitik atau multilitik yang bergantung pada keseimbangan antara investasi finansial yang ditanamkan dengan manfaat strategis dan finansial yang hendak dicapai dari investasi ini. Lantaran strategi merek monolitik dan dualitik memakai satu nama merek yang sama untuk berbagai produk, nilai merek (brand value) dari merek yang sukses diharapkan bisa dieksploitasi. Kapitalisasi pada nama merek bisa menghasilkan keuntungan finansial yang signifikan terhadap pengembangan merek yang sifatnya berkelanjutan.

Kesimpulan :
 Nestle adalah perusahaan multinasional yang sangat besar serta perusahaan yang dapat merajai pasar makanan di pasar dunia dan Berdasarkan hasil penelitian dari data-data yang di dapat, maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat di jadikan masukan dan perbaikan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :
1.      Sebaik nya perusahaan lebih meningkatkan lagi ketelitian dalam pelaksanaan manajemen operasi pada perusahaan, terutama dalam memperhatikan pengalaman serta produk yang di hasilkan oleh perusahaan.
2.      Sebaik nya perusahaan lebih meningkatkan kinerja karyawan nya supaya dapat mengoptimalkan potensi dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan serta menanamkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas yang di berikan perusahaan.
3.       Sebaik nya perusahaan lebih menekankan lagi peraturan-peraturan yang ada di dalam setiap cabang-cabang perusahaan di setiap Negara sehingga dapat menjadi dasar yang kuat untuk dapat lebih mengembangkan dan menjaga eksistensi perusahaan di pasar dunia.


Sumber :

https://www.nestle.co.id/ina/tentangnestle/sejjarahnestl%C3%A9indonesia/home